Sabtu, 22 Mei 2010
DIAGRAM VENN Desa Bukit Harapan
Diagram Venn ini menggambarkan hubungan dan pengaruh kekerabatn antar pemangku kepentingan dalam desa
VISI MISI DESA TANA RIGELLA
V I S I
Mewujudkan Masyarakat Desa TANA RIGELLA Yang Adil, Makmur, Sehat dan Sejahtera Menuju Kemandirian.
M I S I
1.Meningkatkan Sumberdaya Manusia
2.Meningkatkan Pembangunan Disegala Bidang
3.Perbaikan Tingkat Kesejahteraan
4.Peningkatan Kualitas Hidup Setiap Aspek Kehidupan
5.Meningkatkan Sumber Pendapatan Dengan Pemanfaatan SDA Secara Optimal
Kepala Desa Tanah Rigella
Andi Baso Anka
Mewujudkan Masyarakat Desa TANA RIGELLA Yang Adil, Makmur, Sehat dan Sejahtera Menuju Kemandirian.
M I S I
1.Meningkatkan Sumberdaya Manusia
2.Meningkatkan Pembangunan Disegala Bidang
3.Perbaikan Tingkat Kesejahteraan
4.Peningkatan Kualitas Hidup Setiap Aspek Kehidupan
5.Meningkatkan Sumber Pendapatan Dengan Pemanfaatan SDA Secara Optimal
Kepala Desa Tanah Rigella
Andi Baso Anka
KLASIFIKASI TINGKAT KESEJAHTERAAN KEC. BUA
KAYA
- Golongan PNS, TNI, POLRI dan Pensiunan
- Penghasilan diatas dari 35.000/hari
- Memiliki Simpanan
- Memiliki rumah dan dilengkapi dengan MCK
- Pendidikan/Pengetahuan Matang
- Tingkat Kesehatan stabil
- Memiliki sarana transportasi
SEDANG
- Rata-rata penghasilan diatas 10.000-30.000/hari
- Penghasilan hanya sekedar transit di Bank
- Memiliki rumah tetapi kebanyakan tidak dilengkapi dengan sarana MCK
- Modal usaha terbatas bahkan hampir tidak ada
- Pendidikan/Pengetahuan Matang
- Tingkat kesehatan stabil
- Memiliki sarana transportasi
MISKIN
- Rata-rata Penghasilan Kurang dari 10.000/hari
- Memiliki Rumah tetapi tidak dilengkapi MCK
- Tidak memiliki modal/sarana usaha
- Pendidikan/Pengetahuan Kurang Matang
- Tingkat kesehatan Tidak stabil
- Tidak memiliki sarana transportasi
SANGAT MISKIN
- Tidak memiliki penghasilan
- Tidak Memiliki Tempat Tinggal Menetap
- Tidak memiliki modal/sarana usaha untuk keluar dari kemiskinan
- Pendidikan/Keterampilan Tidak matang
- Tingkat kesehatan Tidak stabil
- Tidak memiliki sarana transportasi
KRITERIA RUMAH TANGGA MISKIN
1. Rumah Berlantai Tanah Beratap Rumbia
2. Penghasilan Tidak Tetap Tiap Bulan
3. Tidak Punya Modal Usaha
4. Tidak Punya Kendaraan
5. Tidak Punya Lahan Usaha
6. Bukan PNS
- Golongan PNS, TNI, POLRI dan Pensiunan
- Penghasilan diatas dari 35.000/hari
- Memiliki Simpanan
- Memiliki rumah dan dilengkapi dengan MCK
- Pendidikan/Pengetahuan Matang
- Tingkat Kesehatan stabil
- Memiliki sarana transportasi
SEDANG
- Rata-rata penghasilan diatas 10.000-30.000/hari
- Penghasilan hanya sekedar transit di Bank
- Memiliki rumah tetapi kebanyakan tidak dilengkapi dengan sarana MCK
- Modal usaha terbatas bahkan hampir tidak ada
- Pendidikan/Pengetahuan Matang
- Tingkat kesehatan stabil
- Memiliki sarana transportasi
MISKIN
- Rata-rata Penghasilan Kurang dari 10.000/hari
- Memiliki Rumah tetapi tidak dilengkapi MCK
- Tidak memiliki modal/sarana usaha
- Pendidikan/Pengetahuan Kurang Matang
- Tingkat kesehatan Tidak stabil
- Tidak memiliki sarana transportasi
SANGAT MISKIN
- Tidak memiliki penghasilan
- Tidak Memiliki Tempat Tinggal Menetap
- Tidak memiliki modal/sarana usaha untuk keluar dari kemiskinan
- Pendidikan/Keterampilan Tidak matang
- Tingkat kesehatan Tidak stabil
- Tidak memiliki sarana transportasi
KRITERIA RUMAH TANGGA MISKIN
1. Rumah Berlantai Tanah Beratap Rumbia
2. Penghasilan Tidak Tetap Tiap Bulan
3. Tidak Punya Modal Usaha
4. Tidak Punya Kendaraan
5. Tidak Punya Lahan Usaha
6. Bukan PNS
Kabupaten Luwu Ibukota Belopa
Letaknya di Sulawesi Selatan. Dimekarkan menjadi tiga daerah strategis, yaitu Kabupaten Luwu Utara ibukota Masamba kemudian dimekarkan lagi menjadi Kabupaten Luwu Timur ibukota Malili dan Kota Palopo. Pemekaran ini turut menjadikan Kota Palopa selaku perintahan otonom kota Palopo. Luas wilayah Kabupaten Luwu 3.098,97 km², sebelum Palopo menjadi kota otonom dengan jarak tempuh dari Kota Makassar lebih dari 367 km.
Pemekaran kabupaten Luwu dimekarkan pada saat Dr. Kamrul Kasim menjabat sebagai Bupati Luwu dari tahun 1999 sampai tahun 2003. Kabupaten Luwu mulai berangsur-angsur memindahkan pusat pemerintahan dari kota Palopo ke kota Belopa, suatu kecamatan di sebelah Selatan, pinggir jalanan poros Palopo-Makassar sejak tahun 2002, tetapi Belopa resmi menjadi ibu kota sejak 13 Februari 2006. Sekarang Luwu dipimpin oleh Andi Mudzakkar sejak 2009 setelah Bupati H.M. Basmin Mattayang.
Keadaan Geografis
Secara geografi Kabupaten Luwu terletak pada koordinat antara 2°3’45” sampai 3°37’30” LS dan 119°15” sampai 121°43’11” BB, dengan batas administratif:
Batas wilayah:
Utara : Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Tana Toraja[1]
Selatan : Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo
Barat : Kabupaten Tana Toraja, Enrekang, Sidrap, dan Wajo
Timur : Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara
Langganan:
Postingan (Atom)